Tips Cerdas Beli Mobil dan Motor Bekas: Jangan Tertipu “Bebas Banjir”

Membongkar Mitos: Beli Mobil dan Motor Bekas Saat Musim Kemarau Justru Berisiko Kena Jebakan Banjir?

​Banyak dari kita meyakini bahwa waktu terbaik untuk membeli mobil atau motor bekas adalah saat musim kemarau. Logikanya, di musim kemarau, risiko kendaraan terkena banjir sangat kecil. Tapi, bagaimana jika keyakinan ini justru salah kaprah?

​Bayangkan skenario ini: di puncak musim hujan, banyak wilayah terendam banjir. Kendaraan yang menjadi korban banjir tentu tidak akan langsung dijual. Si pemilik pasti akan membawanya ke bengkel untuk diperbaiki, dibersihkan, dan di-detailing. Proses ini memakan waktu, bisa berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, tergantung tingkat kerusakannya. Untuk mobil, perbaikan pascabanjir bisa memakan waktu sekitar satu bulan. Sedangkan untuk motor, biasanya lebih cepat, sekitar dua minggu.

​Setelah selesai diperbaiki dan disalon, kendaraan ini tidak langsung dijual. Pemiliknya akan memakai mobil tersebut selama beberapa bulan, biasanya sekitar 6 bulan. Kenapa? Ada satu hal yang sulit dihilangkan dari memilih mobil bekas banjir: “aroma banjir” yang khas. Bau apek, bau comberan, atau bau tidak sedap lainnya ini berasal dari sisa-sisa kotoran dan lumpur yang mengendap di dalam busa jok atau bagian-bagian sulit dijangkau lainnya. Aroma ini baru akan sedikit demi sedikit berkurang setelah mobil sering dijemur dan diangin-anginkan.

​Jadi, ketika jual mobil bekas setelah habis banjir, biasanya sudah masuk musim kemarau—beberapa bulan setelah musim hujan berakhir. Nah, di saat inilah jebakannya. Di musim kemarau, orang-orang merasa aman membeli kendaraan bekas karena menganggapnya “bebas banjir.” Padahal, bisa jadi kendaraan itu adalah “korban banjir” yang sudah disulap dan siap dijual.

​Strategi Cerdas: Berburu Kendaraan Bekas Saat Musim Hujan

​Lalu, bagaimana cara yang lebih cerdik untuk menghindari kendaraan bekas banjir? Jawaban yang mengejutkan: belilah saat puncak musim hujan.

​Saat musim hujan, terutama ketika banyak area terendam banjir, Anda bisa langsung membuktikan apakah kendaraan yang diincar benar-benar “bebas banjir.” Caranya sederhana: kunjungi tempat penjualan kendaraan bekas saat hujan deras. Jika lokasi tersebut terhindar dari banjir, itu bisa menjadi bukti awal yang kuat. Kendaraan yang ada di sana kemungkinan besar aman dari riwayat banjir.

​Sebaliknya, jika Anda datang ke tempat penjualan saat puncak musim hujan, lalu kendaraan yang dipajang adalah kendaraan “mulus” dengan harga miring, ada kemungkinan besar itu adalah mobil atau motor “korban banjir” yang baru saja selesai diperbaiki. Anda akan terhindar dari membeli “kucing dalam karung.”

​Tips Jitu Mendeteksi Kendaraan Bekas Banjir

​Namun, membeli saat musim hujan saja tidak cukup. Anda tetap harus melakukan pemeriksaan yang teliti. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda cek:

1. ​Bau Apek dan Sisa-sisa Kotoran: Cek bagian interior. Jika tercium bau apek, seperti cucian yang tidak kering, atau bahkan bau comberan, patut dicurigai. Selain itu, periksa sela-sela interior, seperti di bawah karpet, di balik laci, atau di lipatan jok. Jika ada sisa-sisa pasir, lumpur, atau kotoran yang sulit dibersihkan, bisa jadi itu sisa banjir.
2. ​Karat dan Kerusakan Elektrikal: Banjir bisa menyebabkan karat pada bagian-bagian metal yang sulit dijangkau. Periksa bagian kolong mobil, baut-baut, atau area di bawah jok. Selain itu, sistem kelistrikan juga sering menjadi korban. Cek apakah lampu-lampu berfungsi normal, klakson, dan sistem kelistrikan lainnya.
3. ​Kondisi Mesin dan Transmisi: Buka kap mesin. Jika ada tanda-tanda air pernah masuk, seperti bercak-bercak air atau karat di bagian yang tidak seharusnya, waspadalah. Mesin yang pernah terendam banjir juga bisa mengalami kerusakan parah dalam jangka panjang.
4. ​Busi, Knalpot, dan Oli: Periksa kondisi busi. Busi yang pernah terendam air akan terlihat kotor dan berkarat. Cek juga knalpot. Jika ada sisa-sisa lumpur, bisa jadi knalpot kemasukan air. Terakhir, periksa oli mesin dan transmisi. Jika warnanya keruh atau ada campuran air, itu tanda bahaya.

​Jika Anda merasa ragu atau tidak memiliki keahlian untuk memeriksa kendaraan secara mendalam, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspektor mobil bekas NAG di Toyota Semarang atau mekanik tepercaya. Mereka memiliki alat dan pengalaman untuk mendeteksi tanda-tanda kendaraan bekas banjir yang mungkin luput dari pandangan mata Anda.

​Dengan strategi cerdik dan pemeriksaan yang teliti, Anda bisa mendapatkan kendaraan bekas berkualitas tanpa harus khawatir terjebak dengan riwayat banjir yang merusak. Jadi, kapan waktu terbaik beli mobil bekas? Pikirkan kembali, mungkin jawabannya tidak sebatas musim kemarau saja.