Bikin Melongo! Intip Alasan Pickup Gandeng Thailand Gak Ada di Indonesia

Lo pernah perhatiin nggak sih, di jalanan Thailand banyak banget pickup yang dimodifikasi nyentrik, sampai-sampai pakai gandengan di belakangnya? Gaya yang satu ini emang lagi viral dan jadi ciri khas di sana. Di Thailand, pickup gandeng kayak Toyota Hilux Revo atau Mitsubishi Triton yang udah dimodifikasi abis-abisan ini emang udah kayak raja jalanan.

Fenomena ini nggak muncul tanpa alasan. Ada banyak hal yang bikin pickup gandeng ini jadi primadona, terutama di sektor angkutan barang. Kalo di Indonesia, kita lebih sering lihat truk kecil atau engkel buat angkut barang banyak, di sana pickup yang dimodif jadi solusi. Kenapa bisa begitu?

Pajak dan Regulasi yang Super Santai

Alasan pertama yang paling utama, udah jelas karena regulasi dan pajak yang lebih longgar. Pemerintah Thailand kayaknya emang ngasih kebebasan lebih buat para pemilik kendaraan. Aturan yang nggak ribet bikin modifikasi ekstrem kayak gini jadi hal yang wajar. Mereka bebas mau nambahin bak yang lebih tinggi atau masang trailer gandeng tanpa perlu pusing mikirin birokrasi yang bertele-tele.

Beda banget sama di sini. Di Indonesia, mau modif dikit aja udah harus mikir panjang. Apalagi kalau modifnya ekstrem kayak nambahin gandengan, udah pasti ribet banget ngurusnya. Ada uji KIR dan regulasi dimensi yang ketat banget, yang intinya bikin modifikasi kayak gini hampir mustahil buat lolos dan legal di jalan.

Kapasitas Muatan Gila-gilaan

Bayangin aja, dengan nambahin bak yang tinggi plus gandengan, kapasitas muatan pickup ini bisa berlipat ganda. Ini jelas jadi solusi super efisien buat para pengusaha atau pemilik barang. Mereka nggak perlu lagi pusing mikirin biaya operasional buat beberapa kendaraan. Cukup satu pickup yang dimodifikasi, mereka bisa ngangkut barang sebanyak yang bisa dibawa oleh beberapa truk kecil.

Jadi, satu kendaraan bisa angkut lebih banyak, otomatis biaya bensin, biaya tol, dan biaya operasional lainnya jadi jauh lebih hemat. Ini yang bikin pickup gandeng jadi pilihan paling ekonomis di sana. Sementara itu, di Indonesia, untuk muatan banyak, pilihan jatuh pada truk engkel atau truk kecil. Kita masih percaya bahwa tiap jenis kendaraan punya fungsi masing-masing, dan pickup ya buat muatan ringan aja.

Gaya Modifikasi yang Jadi Budaya

Selain alasan fungsional, ada satu lagi nih yang bikin pickup gandeng ini keren abis: budaya modifikasi. Di Thailand, modifikasi otomotif itu udah mendarah daging, terutama buat kendaraan niaga. Nggak cuma bikin fungsional, modifikasi ini juga jadi ajang unjuk gigi dan kreativitas.

Lo bisa lihat sendiri, mereka nggak cuma nambahin bak atau gandengan. Mereka juga ngecat ulang, pasang stiker, atau pasang pelek yang bikin tampilan mobilnya makin gokil. Modifikasi ini jadi identitas yang melekat pada pemiliknya. Mereka nggak cuma angkut barang, tapi juga pamerin gaya mereka di jalan.

Kenapa di Indonesia Nggak Ada?

Jadi, kenapa fenomena ini nggak ada di jalanan Indonesia?

1. Regulasi dan Birokrasi: Seperti yang udah disebutin, regulasi kita lebih ketat. Mulai dari aturan dimensi kendaraan, pajak, sampai uji KIR yang ribet banget. Bikin modifikasi ekstrem kayak pickup gandeng ini jadi nggak legal.
2. Kondisi Jalan: Nggak semua jalan di Indonesia mulus kayak jalan tol. Banyak jalan yang sempit, bergelombang, atau bahkan menanjak. Bikin pickup gandeng yang panjang dan berat jadi susah banget bermanuver.
3. Pilihan Pasar: Pasar Indonesia punya pilihan lain. Untuk angkutan berat, masyarakat lebih milih truk kecil atau engkel. Pickup lebih sering dipakai buat muatan yang lebih ringan, kayak angkut barang-barang jualan di pasar, atau buat keperluan pribadi.

Jadi, nggak heran kalo di Indonesia kita nggak bakal nemuin pemandangan kayak gini. Masing-masing negara punya regulasi dan budayanya sendiri-sendiri, termasuk dalam dunia otomotif.

Terus, Ada Nggak Pickup Gandeng di Toyota Semarang?

Kalo lo nanya, “Ada nggak ya pickup gandeng di Toyota Hilux Semarang?” Jawabannya udah pasti nggak ada. Karena seperti yang udah dibahas, fenomena ini cuma ada di Thailand dan beberapa negara lain yang punya regulasi lebih santai. Di Indonesia, termasuk di dealer resmi Toyota kayak Toyota Semarang, yang ada ya pickup standar kayak Toyota Hilux yang emang udah disesuaikan dengan aturan dan kebutuhan pasar lokal.

Jadi, nggak usah berharap bisa lihat pickup gandeng kayak di Thailand di dealer Indonesia, ya! Pickup yang kita punya di sini udah paling pas buat kondisi jalan dan regulasi yang berlaku. Kalaupun lo mau modif, pasti modifnya juga yang ringan-ringan aja biar nggak kena masalah sama hukum.

Gimana menurut lo? Lebih suka pickup yang fungsional kayak di Indonesia atau yang nyentrik dan modif habis-habisan kayak di Thailand?