Ancaman Tersembunyi: Bahaya Mobil yang Terlalu Lama Menganggur di Garasi

bahaya mobil terparkir lama tidak digunakan

Apakah mobil kesayanganmu lebih sering menghabiskan waktu di garasi daripada di jalanan? Jika iya, kamu perlu waspada. Mobil yang jarang dipanaskan atau digunakan menyimpan potensi masalah yang bisa menguras kantongmu.

Salah satu risiko utama adalah oksidasi oli mesin. Menurut Andi, pakar dari Mekanik Toyota di Bengkel Servis Nasmoco Pemuda Semarang, oli yang terpapar udara dalam waktu lama akan mengalami oksidasi, membuatnya kehilangan kemampuan pelumasannya. Oli yang tidak bekerja secara optimal akan memicu pembentukan oil sludge, endapan lumpur hitam yang dapat merusak mesin.

“Meskipun mobil tidak digunakan, sangat disarankan untuk memanaskan mesinnya secara rutin,” tegas Andi.

Selain oil sludge, masalah lain yang mengintai adalah penurunan tekanan ban. Bahkan ban yang diisi nitrogen pun akan mengalami penurunan tekanan yang signifikan jika mobil didiamkan terlalu lama. Tim redaksi kami telah membuktikan bahwa dalam waktu seminggu, tekanan ban bisa turun 3-4 psi.

“Tidak hanya tekanan ban yang turun, permukaan ban yang terus-menerus menempel pada lantai garasi juga bisa mengalami flat spotting,” jelas Ade Muhammad, teknisi pengisian nitrogen di SPBU Pertamina Semarang. Flat spotting adalah kondisi di mana permukaan ban menjadi datar akibat menopang beban mobil dalam waktu lama, terutama di lantai yang dingin.

Kondisi ban yang datar ini tentu akan mengurangi kenyamanan berkendara saat mobil digunakan kembali.

Lebih Detail Mengenai Risiko-Risiko Tersebut:

Oksidasi Oli Mesin:

1. Oli mesin dirancang untuk bekerja pada suhu dan tekanan tertentu. Ketika mobil tidak digunakan, oli akan terpapar udara dan mengalami oksidasi, mengubah komposisi kimianya.
2. Oli yang teroksidasi menjadi lebih kental dan kurang efektif dalam melumasi komponen mesin.
3. Oksidasi juga memicu pembentukan endapan dan lumpur yang dapat menyumbat saluran oli dan merusak mesin.

Pembentukan Oil Sludge:

1. Oil sludge adalah endapan kental yang terbentuk dari oli yang terdegradasi, kotoran, dan produk sampingan pembakaran.
2. Oil sludge dapat menyumbat saluran oli, mengurangi aliran oli ke komponen mesin, dan menyebabkan keausan dini.
3. Dalam kasus yang parah, oil sludge dapat menyebabkan kerusakan mesin yang serius.

Penurunan Tekanan Ban:

1. Ban mobil secara alami kehilangan tekanan udara seiring waktu, bahkan ban yang diisi nitrogen sekalipun.
2. Mobil yang didiamkan dalam waktu lama akan mengalami penurunan tekanan ban yang lebih cepat karena berat mobil menekan area yang sama dari ban untuk waktu yang lama.
3. Tekanan ban yang rendah dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata, mengurangi efisiensi bahan bakar, dan membahayakan keselamatan berkendara.

Flat Spotting pada Ban:

1. Flat spotting terjadi ketika ban menopang beban mobil dalam waktu lama, menyebabkan area yang bersentuhan dengan lantai menjadi datar.
2. Flat spotting dapat menyebabkan getaran dan ketidaknyamanan saat berkendara, terutama pada kecepatan tinggi.
3. Dalam kasus yang parah, flat spotting dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ban.

Tips Mencegah Risiko:

1. Panaskan mesin mobil secara rutin, setidaknya beberapa menit setiap hari, untuk menjaga oli tetap bersirkulasi dan mencegah oksidasi.
2. Periksa tekanan ban secara berkala dan isi ulang jika perlu.
3. Gerakkan mobil secara teratur untuk mencegah flat spotting pada ban.
4. Jika mobil akan didiamkan dalam waktu lama, pertimbangkan untuk menggunakan jack stand untuk mengangkat ban dari lantai.
5. Pastikan mobil di parkir di tempat yang teduh, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu dapat menjaga mobil kesayanganmu tetap dalam kondisi prima, meskipun jarang digunakan. Silahkan konsultasikan pada Tim Ahli Kami Anda dapat mengunjungi link berikut ini : Bengkel Servis Kami Toyota Nasmoco Pemuda Semarang