Calon Pengantin Muda Pilih Toyota Avanza: Mengapa Bukan Mobil Listrik?

Seorang pemuda bernama Budi dari Bonang, Demak, menyampaikan niatnya untuk segera “mengambil mobil” setelah “ijasah”. Awalnya saya sempat bingung, apa kaitan ijazah dengan mobil. Mas Budi kemudian menjelaskan sambil tertawa bahwa yang dimaksud “ijasah” adalah ijab kabul sah, sebuah momen sakral yang akan mengantarkannya ke jenjang pernikahan. Kisah ini sontak membuat saya lega dan tersenyum.

Perjalanan hidup Mas Budi penuh inspirasi. Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMK Perbengkelan, ia langsung memfokuskan diri belajar bahasa Korea dan mencari informasi agen penyalur tenaga kerja yang tepat. Tujuannya jelas: bekerja di Korea untuk mewujudkan impiannya memiliki keluarga harmonis, keturunan, dan kebahagiaan hingga di hari tua.

Setelah empat tahun merantau di Korea, kontrak kerja Mas Budi berakhir. Ia pulang ke tanah air dengan pundi-pundi uang yang cukup untuk mewujudkan cita-citanya bersama sang kekasih: membangun sebuah rumah dan membeli satu unit Toyota Avanza. Menariknya, selama di Korea, Mas Budi juga menemukan tambatan hati dari seorang gadis Jepang yang rencananya akan diajak menetap di Indonesia. Kisah perjuangan Mas Budi yang berbuah kebahagiaan tak terkira ini benar-benar membuat saya terkesima.

Saya penasaran, mengapa di tengah gempuran tren mobil listrik, Mas Budi justru memilih Toyota Avanza sebagai mobil pertamanya? Ia menjawab dengan lugas, “Saya lebih realistis saja.” Menurutnya, meskipun mobil listrik menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, ada beberapa faktor krusial yang membuatnya tetap memilih mobil konvensional:

• Purna jual mobil listrik yang belum menentu di masa depan dibandingkan dengan mobil bermesin konvensional.
• Ketersediaan sarana charging SPKLU yang belum memadai di Indonesia, tidak seperti di Korea.
• Kesulitan dalam proses klaim asuransi jika terjadi kerusakan pada kelistrikan mobil dan baterai.
• Ketersediaan sparepart yang tidak selalu ada jika dibutuhkan penggantian komponen.

Pemilihan Avanza juga bukan tanpa alasan. Selain untuk keperluan pribadi, mobil ini juga akan digunakan untuk mendukung usaha grosir makanan kecil kakak dan adiknya di Demak. Dengan demikian, Toyota Avanza menjadi pilihan yang tepat untuk mobilitas tanpa hambatan dan kendaraan yang kuat di masa depan.

Sempat terjadi perdebatan lucu dengan kakak dan adiknya yang menyarankan Avanza tipe E CVT saja. Namun, Mas Budi tetap pada keputusannya. Akhirnya, dengan senyum sumringah, Mas Budi memesan Harga Toyota Avanza G CVT di Demak kepada Roy.